Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno mengingatkan peran BUMD agar mampu merespon perkembangan global dan mendukung upaya mewujudkan Jakarta menjadi top 50 kota global.

"Tujuan kegiatan ini untuk memperkuat pemahaman strategis BUMD,"

Karena itu, ia meminta jajaran BUMD mampu merumuskan strategi yang inovatif, kreatif dan tangguh menghadapi perkembangan.

"Dengan target menuju kota global dunia, BUMD harus bertransformasi tangguh, kreatif dalam menciptakan peluang dan terus berinovasi. Karena tantangan perekonomian ke depan semakin berat, baik yang bersifat eksternal maupun internal," ujar Rano, saat membuka kegiatan BUMD Leader's Forum 2025 di Tavia Hotel Heritage, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).

Rano mengapresiasi dan berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana komunikasi bagi para pengurus BUMD dan berbagai stakeholder dalam merumuskan strategi kolaboratif untuk mewujudkan cita-cita Jakarta menjadi kota global yang berdaya saing.

Ia pun mengharapkan, sinergi yang telah terbangun selama ini antara Pemprov dan BUMD terus diperkuat, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan proses transformasi Jakarta menuju kota global.

Menurut Rano, dengan peran barunya sebagai pusat perekonomian dan kota global, Jakarta memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional pada tahun 2024  sebesar 16,71 persen. Selain itu berdasarkan data BKPM tahun 2025, Jakarta tercatat menyumbang 14,1 persen dari total investasi nasional. 

Namun, laporan Global City Index saat ini masih mencatatkan Jakarta berada di peringkat 74 dari 156 kota dunia. Posisi ini menunjukkan masih terdapat berbagai tantangan perkotaan yang perlu ditangani bersama agar mampu mewujudkan Jakarta ke dalam jajaran 50 kota global teratas pada tahun 2030 mendatang.

Selain menyampaikan harapan, Rano juga mengingatkan seluruh BUMD lebih peka terhadap dinamika ekonomi dan geopolitik interansilan yang terjadi belakangan ini. Perang tarif antara Amerika Serikat dengan beberapa negara di dunia dinilai potensial berdampak terhadap perekonomian global dan berimbas terhadap lini bisnis BUMD.

Ia mencontohkan, belum lama ini investasi perusahan LG senilai Rp 150 di Indonesia telah dipindahkan ke Vietnam. Karena itu ia menilai perlu penguatan kolaborasi dan membangun sinergu bersama seluruh stakeholder baik pusat dan daerah seperti dengan kementerian lembaga, BUMN dan antara pemerintah daerah lainnya, BUMD daerah lainnya dan entitas swasta sebagai solusi.

"BUMD harus melaksanakan pembenahan fundamental tata kelola. Termasuk penyusunan laporan keuangan, proses bisnis oleh para profesional secara akuntabel dan transparan sehingga mampu membawa BUMD DKI Jakarta melakukan IPO dalam beberapa tahun ke depan," tegasnya.

Kepala Badan Pengelola Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD), Nasruddin Djoko Surdjono menjelaskan, kegiatan BUMD leader forum ini merupakan kegiatan yang dirancang sebagai wadah aplikasi diri seluruh pengurus BUMD dan stakeholder terkait untuk membahas isu-isu strategis dan kolaborasi dalam rangka mengembangkan BUMD ke depan. Kegiatan ini diharapkan mampu membantu strategi transformasi BUMD yang adaptatif dan inovatif terhadap tantangan eksternal serta internal.

Kegiatan BUMD Leaders forum yang diikuti perwakilan dari 14 BUMD DKI Jakarta ini bertema Transformasi BUMD dalam Mengakselerasi Jakarta Top #50 Global City: Tantangan dan Peluang Ekonomi Global. Kegiatan yang digelar dengan format diskusi interaktif ini juga menghadirkan pakar dan praktisi ekonomi ternama seperti Ignatius Jonan.

"Tujuan kegiatan ini untuk memperkuat pemahaman strategis BUMD dalam langkah akselerasi Jakarta sebagai kota global dan menggali berbagai strategi yang dapat dilakukan BUMD guna meningkatkan hubungan bisnis yang adaptif terhadap perubahan melalui transformasi dan inovasi," tandasnya.